This is my official YouTube channel

Dapatkan informasi menarik terkait dengan dunia pendidikan terutama tentang dunia skripsi dan motivasi.

Selalu memberikan informasi yang bernilai positif

Kenali potensi yang ada pada dirimu dan teruslah mengembangkan diri hingga kau berada pada titik puncak.

Semoga hari anda selalu bahagia dan menyenangkan

Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.

Hal yang besar tidak datang dari zona nyaman

Orang-orang sukses yang saya kenal adalah mereka yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.

Mimpi tidak berguna kecuali kamu mewujudkannya

Kesuksesan bukanlah sebuah kebetulan. Ia adalah kerja keras, ketekunan, belajar, berkorban, dan yang paling penting, mencintai apa yang kamu lakukan.

Rabu, 28 September 2022

Rubrik Penilaian Presentasi Mahasiswa

Contoh Rubrik Penilaian Presentasi Mahasiswa.

Bukan menjadi sesuatu hal yang asing lagi bagi seluruh mahasiswa jika salah satu tugas mereka adalah berpresentasi di depan kelas sebagai bentuk dari tanggung jawab tugas yang diberikan oleh dosen. Pada beberapa universitas, menerapkan bentuk penilaian yang bervariasi. Namun, masih banyak juga yang tidak memiliki rubrik atau SOP penilaian terhadap mahasiswa yang berpresentasi. Pada beberapa kasus, penilaian terhadap mahasiswa dilakukan hanya berdasarkan pada penilaian dari pihak dosen saja. Sedangkan mahasiswa tidak dilibatkan dalam penilaian terhadap temannya yang melakukan presentasi. Kalaupun ada hanya sebagian kecil dosen yang menerapkan hal tersebut. Berikut ini salah satu contoh rubrik penilaian seperti pada tabel berikut.

Foto. Tabel rubrik penilaian mahasiswa

Rubrik penilaian yang ada terdiri dari beberapa aspek penilaian dengan nilai poin mulai dari 0 - 5. Jika mendaptkan nilai yang sempurna, maka mahasiswa akan mendapatkan nilai total 40 poin. Secara lengkap apa saja yang menjadi poin penilaian yaitu seperti kemampuan, alat peraga dan isi. Sedangkan poin penting dalam penilaian untuk semua aspek terdiri dari tidak sesuai harapan, memenuhi harapan, dan melebihi harapan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gamabr di atas. Poin penting yang menarik menurut saya adalah peran mahasiswa dalam menilai temannya sendiri. Sehingga nilai yang didapatkan lebih objektif. Selain itu pada bagian bawah tabel, mahasiswa yang menilai harus menulis apa yang dipelajari dari presentasi temannya dan menuliskan setidaknya 2 pertanyaan dari topik yang dipelajari. 

Dengan adanya rubrik penilaian ini, setidaknya dosen lebih dipermudah dalam menilai mahasiswa. Dosen tidak perlu khawatir menilai mahasiswa mana yang lebih baik atau buruk dalam presentasi, karena semua penilaian bersumber dari mahasiswa sendiri. Selain itu dengan adanya rubrik ini, dosen lebih transparan dalam melakukan penilaian, Ibarat tidak ada dusta diantara kita. Disisi yang lain dosen juga akan sangat terbantukan dalam merekap nilai tugas presentasi dan mempersingkat waktu karena semuanya sudah ternilai. Sehingga dosen tidak perlu lagi repot-repot menghitung nilai.

Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan, dengan menerapkan rubrik ini, mahasiswa lebih senang dalam mendapatkan nilai karena penilaian bersumber dari teman-temannya. Mahasiswa juga tidak perlu khawatir terhadap nilai yang mereka peroleh. Selain itu, ketika ujian dosen juga bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh mahasiswa seperti yang ada pada rubrik penilaian bagian bawah. Apa yang sebenarnya nilai penting yang bisa di peroleh dari penerapan rubrik ini. Menurut pendapat saya, mahasiswa akan lebih memahami cara penilaian yang transparan yang selama ini mungkin belum mereka pahami. Disisi yang lain, mahasiswa juga akan merasa lebih senang karena adanya peneliaan yang lebih terbuka yang mungkin selama ini mahasiswa harapkan. Itu dari sisi mahasiswa. Lalu bagaimana jika dilihat dari segi dosen. Sebenarnya rubrik penilaian semacam ini jarang sekali diterapkan oleh dosen meskipun pada dasarnya mereka telah mengetahuinya. Masih banyak dosen yang lebih menggunakan penilaian berdasarkan penilaian mereka dan jarang yang melibatkan penilaian dari mahasiswa. Dosen bisa menerapkan rubrik ini sebagai media tambahan dalam penilaian mereka. Semoga ini bisa membantu dosen dan mahasiswa dalam penilaian kedepan.


Senin, 26 September 2022

SDGs Good Practice

 Sustainable Development Goals are Part of the 2030 Agenda



Figure: SDGs Good Practice

The 2030 Agenda for Sustainable Development implementation is anchored in a spirit of strengthened global solidarity, focusing on the needs of the poorest and most vulnerable and with the participation of all countries, all stakeholders and all people.

In the six years since the adoption of this ambitious and universal framework, we have witnessed a tremendous mobilization of not only national governments but also of stakeholders from different sectors, including civil society organizations, the private sector, academia, local governments, international organizations, action communities and many others around the 2030 Agenda and the 17 Sustainable Development Goals (SDGs) that are at its core.

In 2021, the United Nations Department of Economic and Social Affairs (UN DESA) launched a second open call for SDG Good Practices, Success Stories and Lessons Learned by governments, the UN system entities and other stakeholders. More than 700 submissions were received and reviewed by an inter-agency team of UN experts, and over 460 have been made publicly available on a dedicated online platform.

The SDGs Good Practices platform serves as a knowledge-exchange hub of success stories and lessons learned in SDG implementation. Not only does the platform provide the ‘Who, What, When, Where, and Why?’ for each initiative, but it also offers a comprehensive look into relevant consultation processes; mechanisms for implementation; tried and tested solutions; and, most importantly, the means of scaling and replicating initiatives. This publication aims to highlight some outstanding examples from the second open call for SDG Good Practices, including insights into how partners have responded to the challenges presented by the COVID-19 pandemic while maintaining their commitment to SDG implementation.

In many instances, diverse actors have come together and formed partnerships to scale up the impact of initiatives. As a result, several SDG Good Practices report on the dividends of having united key actors from the outset of their initiatives. It also presents initiatives that have been scaled up from the local to the national level and showcase inspiring actions brought to scale at the regional level.

We hope that the SDGs Good Practices platform can inspire governments and other stakeholders worldwide to find innovative solutions to tackle SDG - related challenges and help facilitate peer learning and concrete partnerships.

The COVID-19 pandemic has highlighted many deeply rooted problems in our societies. To address them, we need to make major structural transformations and develop common solutions guided by the SDGs. Only by taking action at the global, regional, local and individual levels can we pursue a transformative recovery from the effects of COVID-19 and double down on our efforts to make the 2030 Agenda a reality for all.

For the book, you can download the link below:

Book SDGs Good Practice

Minggu, 25 September 2022

APTISI Dukung Penuh Penghapusan LAM PT Berbayar

LAM Perguruan Tinggi Seharusnya di Hapus - APTISI Dukung Penuh

Rumah Cerdas87 News - Pagi-pagi ketika saya scroll-scroll Youtube untuk mencari informasi menarik, tiba-tiba muncul satu video yang menarik di beranda youtube saya. Dalam video yang berdurasi kuarang lebih 7 menit, ketua APTSI yakni Prof. Budi Djatmiko mengajak seluruh dosen, mahasiswa, dan pimpinan perguruan tinggi swaste (PTS) untuk ikut bersama-sama menyuarakan penghapusan LAM berbayar. Berdasarkan penyataan dalam video tersebut, ketua APTISI mengatakan kalau APTISI dan yang lainnya sulit untuk bertemu dengan Menter Pendidikan saat ini yakni bapak Nadiem Makarim.

Secara garis besar, Prof. Budi Djatmiko akan menyuarakan beberapa tuntutan kepada Presiden Djoko Widodo dan Menteri Pendidikan Pak Nadiem untuk membubarkan LAM, membubarkan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri, membubarkan uji kompetensi, memperbaiki tata kelola, pembahasan UU Sisdiknas, dan pelayanan penggabungan PTS. Seperti kita ketahui bersama bahwa selama masa pandemi covid 19, pendidikan di Indonesia sangat menurun dari segi pendapatan maupun jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di PTS. Pelaksanaan LAM PT bagi PTS dianggap terlalu membebani keuangan PTS itu sendiri. Karena tidak semua PTS yang ada di Indonesia memiliki kemampuan keuangan yang baik untuk survive di era yang terus berkembang. Penurunan yang sangat drastis akan peminatan mahasiswa baru untuk melanjutkan studi di PTS menjadi faktor utama kenapa PTS sulit berkembang atau bertahan di masa pandemi covid 19. Jumlah penurunan mahasiswa baru di PTS mencapai 20 hingga 30 persen (berdasarkan sumber Universitas Yarsi). Seperti yang kita ketahui bahwa, suumber pamasukan keuangan PTS-PTS yang ada di Indonesia bersumber dari jumlah mahasiswa baru yang mendaftar pada PTS tersebut.

Hal yang paling menarik juga yaitu tentang pembubaran penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri yang selama ini diterapkan di perguruan tinggi negeri (PTN). Menurut Prof. Fasli Jalal, penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri pada PTN membuat gaduh bagi sebagian besar PTS yang ada di Indonesia. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah penerimaan mahasiswa baru di PTS-PTS. Saya kira Menteri Pendidikan paham betul akan situasi ini. Seharusnya Menteri Pendidikan mencarikan jalan keluar yang terbaik demi kemaslahatan bersama, sehingga PTN dan PTS bisa sejajar berdiri bersama ikut serta mengembangkan pendidikan di Indonesia. Saya merasakan betul terdapat perbedaan yang signifikan anatar PTN dan PTS yang ada di Indonesia. 


                                                   Foto: Seleksi masuk ke Perguruan Tinggi

Menurut sudut pandang saya PTN selalu the best jika di bandingkan dengan PTS. Hal ini karena budaya yang dibangun sejak lama sehingga masyarakat cenderung lebih percaya pendidikan di negeri dari pada di swasta. Permasalahan yang paling mendasar adalah ketidak terbukaan atau transparansi data penerimaan mahasiswa baru di PTN setiap tahunnya. Selain itu jadwal seleksi masuk ke PTN hendaknya berdekatan. Dengan demikian PTS bisa segera mengambil langkah dalam melakukan penerimaan mahasiswa baru.

Selama ini, PTS hanya bisa menunggu penerimaan mahasiswa baru selesai di PTN. Meskipun hanya segelintir PTS yang tidak memperdulikan akan hal tersebut, terutama PTS-PTS elit. Mayoritas PTS sulit bersaing dengan PTN secara langsung dalam hal penerimaan mahasiswa baru. Karena PTS menunggu limpahan calon mahasiswa baru dari PTN. Sebenarnya tanpa disadari PTS telah memberikan kesempatan yang besar ke mahasiswa untuk berlomba-lomba mendaftar di PTN dan PTS hanya bisa menunggu hasil seleksi mahasiswa baru di PTN selesai baru bisa bergerak mencari mahasiswa lebih leluasa. Bahkan dibeberapa kasus, mahasiswa yang sudah menadaftan di PTS dan sudah di nyatakan lulus tiba-tiba mengundurkan diri karena keterima di PTN. 

Disisi yang lain, Aptisi meminta pak Nadiem untuk lebih terbuka dalam membahas RUU Sisdiknas. Sehingga dapat diketahui bahwa apakah RUU Sisdiknas bisa memberikan kontribusi yang besar atau tidak terhadap pendidikan di Indonesia. Dikutip dari Kaldera News, Prof. Budi Djatmiko mengatakan bahwa selama Pak Nadiem menjadi Menteri tidak pernah mendengarkan keluhan rektor, dosen, guru dan mahasiswa. Kebanyakan Pak Nadiem hanya berbicara melalui video singkat yang kemudian di share di kanal Youtube. Oleh karena itu Prof. Budi Djatmiko mengajak semua kalangan pendidikan di PTS untuk ikut bersama melakukan aksi bersama di Jakarta pada tanggal 27-29 September 2022. 

Sabtu, 24 September 2022

Domestic Wastewater Treatment Using Vermivilter Combined With Canna Indica

Penulis: Joko Sutrisno, Indah Nurhayati, Muhammad Al Kholif, dan Dinda Rahmaniasari

Abstract:

Untreated domestic wastewater can pollute the aquatic ecosystem. Vermifilter integrated with the Canna indica plant is one of the technological alternatives that can be used to treat domestic wastewater. One of affecting the performance of vermifilters is the vermibed media. Aim: This study examines the effect of vermibed material on the concentration of COD, TP, DO, and the pH value of domestic wastewater treated with vermifilter combined with Canna indica plants. Methodology and Results: The research was conducted on a laboratory scale with a continuous system using a plastic reactor dimension of 59 x 38 x 29 cm, which is filled with sand filter media, coconut fiber, gravel, and vermibed. The vermibed reactor consists of 4 reactors, including reactor 1 (R1) vegetable vermibed, reactor 2 (R2) sawdust, reactor 3 (R3) banana peel, and reactor 4 (R4) cow dung. The results showed that at the end of the research, the best performance is shown by reactor R2 that able to decrease COD by 94.81%, TP by 92.07%, DO increase 320.00%, pH 6.30±0.10.  Vermibed sawdust (R2) can lower COD and TP and raise DO to treat domestic wastewater by combining vermifilter with the Canna indica plant. Conclusion, significance, and impact study:  Vermifilter with Canna indica plant is an effective wastewater treatment in reducing COD and TP and increasing DO and pH value. This treatment is easy processing of operation and maintenance, does not require large land, can be done individually, and is environmentally friendly.

Keywords: Canna indica; Vermifilter; Vermibed.

INTRODUCTION

The majority of domestic waste is discharged directly into sewers without treatment, so it is feared that it can cause pollution of rivers, lakes, and other surface waters (Va et al., 2018). Domestic waste includes organic substances, pathogenic bacteria, heavy metals, nitrogen, and phosphorus. Untreated domestic waste can pollute the aquatic ecosystem (Hamad, 2020; Nurhayati et al., 2019). Office building wastewater in one city contains Chemical Oxygen Demand (COD) 106 mg/L - 432 mg/L, Dissolved Oxygen (DO) 3.2 mg/L, and Total phosphate (TP) 3.66 mg/L (Va et al., 2018). Domestic waste treatment should use easy processing of operation and maintenance, does not require large land, can be done on an individual scale, and is environmentally friendly (Adugna et al., 2019; Samal et al., 2018b).

One alternative to treat domestic waste is to use vermifilters combined with aquatic plants. This technology is cost-efficient, and does not cause odors (Lourenço & Nunes, 2017), does not form sludge, is sustainable, is more efficient in degrading chemical and biological contaminants. (Samal et al., 2017b). Vermifilter produces vermicompost, useful as agricultural compost, and worm biomass as animal feed and fish (Bhat et al., 2020).

Vermifilter is a technology that combines the activity of earthworms and microbial to decompose waste (Kumar & Ghosh, 2019; Rustum et al., 2020). Earthworms encourage an increasing number of microbes in the vermifilter reactor (Samal et al., 2017) that will decompose organic substances, solids, heavy metals by eating, absorbed through the skin of walls, and decomposed by worms (Patil & Munavalli, 2018; Singh et al., 2019). The incorporation of vermifilter with aquatic plants can increase the degrading of organic substances. Plants’ roots can be overgrown with microbes (Samal et al., 2018a).


Link journal: 

Jumat, 23 September 2022

Pentingnya Memahami Sistematika Penulisan Artikel

Menulis bukanlah hanya sebagai pemenuhan kebutuhan dalam dunia akademisi sebagai syarat lulus atau lain sebagainya. Tapi jauh lebih dalam, seorang peneliti atau penulis harus memahami struktur dalam sebuah artikel atau jurnal penelitian sehingga tulisannya bisa berkualitas. Sebenarnya masih terdapat banyak hal yang harus dipahami dalam menulis sebuah artikel ilmiah ini. Berikut ini sedikit tentang penjelasan dari struktur dalam sebuah artikel ilmiah:



Target: 5000 kata

Sistematika Artikel:

1. Judul: Contoh
Prinsip Etis Penggunaan AI di Dunia Akademik (hasil penelitian) 
Prinsip Kejujuran sebagai Prinsip Etis Penggunaan AI di Dunia Akademis (hasil penelitian – konkret)
Citeable:
  1. Singkat (lebih banyak rumpun ilmu yang relevan dengan tulisan kita).
  2. Cari inspirasi dari artikel yang sudah banyak dikutip.
  3. Tunjukkan naskah sesuai dengan focus dan scope jurnal
 2. Abstrak (200 kata)
Abstrak berisikan tentang:
a. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan artificial intellegence dari sudut pandang etika atau filsafat moral.
b. Urgensi masalah
Penggunaan AI mengancam integritas dunia pendidikan secara global.
c. Metode
Pendekatan kualitatif, dengan mewawancarai beberapa pelaku pendidikan dan mereview beberapa hasil penelitian tentang dampak AI di dunia pendidikan.
d. Hasil Penelitian
Penggunaan AI di dunia pendidikan dapat dikatakan etis sejauh memenuhi prinsip etika deontologi, yaitu kejujuran.
e. Kata Kunci
Etika, artificial intellegence, pendidikan, deontologi, kejujuran

3.  Pendahuluan/Introduction (1000 kata)
Pendahuluan/introduction berisikan tentang
a. Urgensi masalah (buka dengan kalimat spektakuler)
Selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid 19, perilaku plagiarisme di kalangan mahasiswa meningkat hingga 60% (dukung dengan data). Hal ini terungkap dari penelitian Reno Wikandaru yang dilakukan pada tahun 2021 terhadap mahasiswa di salah satu PTN besar di Indonesia
b. Apa bahaya jika masalah ini tidak diatasi?
Persoalan ini merupakan ancaman terhadap integritas akademik. Apabila tidak diatasi maka kualitas pendidikan juga akan semakin menurun.
c. Adakah penelitian yang sudah berusaha mengatasi masalah ini? Siapa saja?
1. Penelitiannya tahun 2018 memfokuskan pada penggunaan software untuk mengindari plagiarism
2. Dillak mengembangkan algoritme pendeteksi plagiarisme
3. Amilia menulis beberapa strategi pencegahan plagiarisme
4. Hermawan menulis tentang peran dosen untuk mencegah plagiarisme
d. Apa kekurangan dari penelitian tersebut?
Kekurangan dari penelitian tersebut adalah melupakan satu aspek yang penting dalam praktek plagiarisme, yaitu aspek moralitas. (karena) strategi apapun jika moralitasnya masih rendah maka akan terus berpotensi untuk terjadi.  Sebaliknya, jika moralitas sudah tinggi, maka tidak perlu piranti juga akan terhindar dari plagiarisme.
e. Tujuan penelitian ini apa?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku plagiarisme dari sudut pandang etika atau filsafat moral.
f. Relevansi dengan persoalan?
Kesadaran moral di kalangan sivitas akademika meningkat sehingga dengan sendirinya integritas akademik akan semakin meningkat.

4. Literature Review (800 kata)
a.     Etika (250)
b.     Artificial intelligence (300)
c.     Pendidikan (250)

5. Metode/Methods (400 kata)
a. Pendekatan: kuantitatif/kualitatif/mixed methods
b. Subjek penelitian: mahasiswa/dosen
c. Teknik: wawancara, kuesioner, FGD
d. Sampling: random
e. Waktu penelitian: januari – april 2021
f.  Analisis: Miles & Huberman

6. Hasil dan Pembahasan (2300 kata)
Point 1.
a. P (Poin) tesis/pernyataan
Penggunaan Artificial Intellegence di dunia akademis bertentangan dengan prinsip-prinsip moral etika deontologi.
b. R (Reasons)
karena) penggunaan AI bertentangan dengan prinsip kewajiban sebagai standar moral tertinggi untuk menilai baik buruknya sikap atau perilaku manusia.
c. E (Examples)
1. Penggunaan AI berupa parafrase otomatis bertentangan dengan ajaran moral kejujuran yang menjadi ide utama dari aliran etika deontologi.
2. Perjokian yaitu praktek kebohonan dalam mengerjakan artikel juga bertentangan dengan prinsip kejujuran di teori etika deontologi.
3. Display data: wawancara, buku, jurnal, FGD, kuesioner, dsb.
d. C (conclusion): Mengindikasikan apa? Dan Langkah berikutnya apa?
Penggunaan artificial intellegence di dunia pendidikan oleh karenanya perlu didukung dengan regulasi dan edukasi di kalangan para penggunanya.
7.  Simpulan (300 kata)
a. Jawaban dari pertanyaan penelitian: Penggunaan AI di dunia pendidikan dapat dikatakan etis sejauh memenuhi beberapa prinsip. Prinsip tersebut adalah prinsip yang diambil dari teori etika deontologi, yaitu prinsip kejujuran.
b. Rekomendasi/Relevansi: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi model untuk merumuskan kebijakan terkait penggunaan AI di dunia akademis secara global.
 
Penggunaan AI di dunia Akademik: Sebuah Analisis Etika (proses penelitian) 

Kamis, 22 September 2022

Cara Cepat Membuat Proposal Skripsi

Begini Caranya Membuat Proposal Biar Lebih Cepat Selesai

Membuat proposal skripsi dengan cepat tentunya hal yang paling di idam-idamkan oleh seluruh mahasiswa. Hal ini dikarenakan mahasiswa cenderung ingin menyelesaiakan penulisan proposal skripsi dengan cepat dan segera melakukan penelitian. Mahasiswa sering kali mengalami kesulitan atau bingung tentang bagaimana membuat proposal skripsi atau penelitian dengan baik dan benar. Sebenarnya selama kuliah, mahasiswa sudah sangat familier dengan yang namanya proposal. Namun, proposal yang dimaksud adalah proposal yang jauh berbeda dengan proposal skripsi. Penyusunan proposal tidak hanya dilakukan untuk mengajukan rencana penelitian. Proposal juga bisa ditujukan untuk hal lain.  Pertanyaan yang paling mendasar adalah bagaimana menyusun proposal skripsi dengan baik dan benar. Sebelum kita masuk ke topik utama, sebaiknya kita jabarkan dulu apa itu Proposal Skripsi?



Apa itu proposal skripsi atau proposal penelitian?

 

Secara singkat proposal skripsi atau proposal penelitian adalah dokumen yang disusun sebagai patokan dalam proyek penelitian yang disusun secara rinci oleh seorang ilmuan dalam sebuah program untuk penyelidikan ilmiah yang diusulkan. Seccara garis besar proposal yang disusun dapat memberikan gambaran tentang kegiatan penelitian yang akan dilakukan dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, proposal yang baik akan menentukan hasil peneltian yang baik dan berkualitas. Di kampus-kampus Indonesia sendiri, rata-rata mewajibkan mahasiswanya untuk menyusun proposal penelitian dan melakukan penelitian sebagai syarat kelulusan dalam subuah universitas. Proposal penelitian yang diajukan oleh mahasiswa sangat menentukan nasib mahasiswa untuk maju ke tahap selanjutnya yakni penelitian. Sebelum ke tahap selanjutnya, mahasiswa akan melawati beberapa tahapan sebelum benar-benar di nyatakan lulus dan menyandang gelar sarjana. Berikut ini beberapa tips yang bisa dipakai untuk membuat proposal penelitian dengan cepat. Adapun tips nya adalah:



1.   Tentukan Topik Penelitian


Banyak cara untuk mendapatkan topik penelitian. Tapi sebaiknya mencari topik penelitian sebaiknya disesuaikan dengan passion atau keminatan saudara. Kenapa demikian? Karena ini salah satu cara untuk membuat proposal penelitian bisa dengan mudah anda kerjakan dan akhirnya bisa cepat selesai. Mencari topik penelitian, bisa anda dapatkan dari berbagai sumber seperti dari jurnal-jurnal penelitian, buku, internet, skripsi atau tugas akhir mahasiswa atau bisa mengikuti proyek dosen.


2.   Membuat Time schedule


Maksud dari membuat time schedule adalah untuk mempermudah saudara dalam me-manage atau mengatur waktu. Menurut saya ini hal yang terpenting dalam proses saudara menulis proposal skripsi. Hal terpenting dalam time schedule ini adalah saudara harus berkomitment terhadap diri masing-masing untuk selalu menulis, menulis dan menulis. Usahakan dalam satu hari saudara harus menulis minimal delapan sampai sepuluh paragraf. Jika anda merasa bahwa delapan atau sepuluh paragram masih terlalu ringan bagi saudara, maka anda bisa menambahkan jumlah paragraf yang harus anda tulis dalam satu hari. Namun, jika dalam satu hari target menulis tidak tercapai, maka saudara wajib untuk menggandakan jumlah paragraf di hari berikutnya.


3.   Ketemu sama dosen pembimbing


Yang tidak kalah penting dalam penulisan proposal penelitian adalah sering bertemu atau bimbingan dengan dosen pembimbing. Bikin kesepakatan dengan dosen pembimbing dalam proses kepembimbingan. Misalnya dengan menyepakati jadwal kepebimbingan dalam satu minggu tiga atau empat kali bimbingan. Jika anda sering-sering bimbingan, maka anda akan dengan cepat menyelesaikan proposal penelitiannya.


4.   Harus tetap berusaha dan punya prinsip


Dalam poin ini mahasiswa harus tetap semangat dan pantang menyerah dalam mengerjakan skripsi. Meskipun dengan berbagai macam tekanan saudara harus tetap tegar dan semangat untuk menyelesaikan proposal penelitiannya. Selain itu saudara harus punya prinsip bahwa kalau teman saudara dan yang lain bisa, berarti anda juga bisa.

 

Semoga tips ini bisa bermanfaat bagi mereka-mereka yang sedang berjuang menyelesaikan proposal skripsi nya. Untuk versi videonya anda bisa melihat pada link berikut atau dengan melihat ke menu sosmed pada task bar atas. Sampai ketemu pada tips-tips berikutnya.



Rabu, 21 September 2022

Motivasi Bagi Mahasiswa Baru

Mahasiswa Memiliki Privilege Dibandingkan yang Lain

Menjadi seorang mahasiswa itu tidaklah mudah, penuh tantangan, penuh perjuangan dan banyak rintangan ke depan yang akan saudara hadapi. Apalagi dimasa pandemi seperti yang kita rasakan saat ini dan di era yang serba tidak pasti sejak pertama kali saudara menjadi mahasiswa. Nikmatilah dan jalani apa saja yang akan saudara hadapai ke depannya. Hal yang terpenting bagi mahasiswa baru itu adalah KEMAMPUAN BERADAPTASI. Tidak peduli apapun jurusan saudara, apapun bidang saudara, ataupun mimpi saudara, rasanya semua itu akan berlalu dengan cepat, terpengaruh oleh progres teknologi yang berkembang begitu pesat ditambah lagi dengan kondisi pandemi seperti saat ini. Suka atau tidak suka, sepertinya kita semua telah dihadapkan pada kondisi dimana kita semua harus beradaptasi dengan kondisi baru atau lebih dikenal dengan istilah NEW NORMAL.

Dalam bukunya Charles Darwin yang berjudul “On the Origin of Species” terdapat satu frasa kalimat yang menarik yakni “Survival of the fittest” dalam istilah mekanisnya dapat diartikan sebagai seleksi alam. The fittest berarti mampu beradaptasi dengan lingkungan. Kunci survive itu bukan yang paling kuat atau yang paling cerdar, tapi yang paling adaptif. Menjadi mahasiswa itu adalah sebuah “privilege”. Keistimewahan yang tidak semua pemuda diberikan kesempatan tersebut. Sadar atau tidak, adik-adik semua adalah bagian dari sebagian besar anak-anak muda di Indonesia seusia saudara yang bisa merasakan hangatnya bangku kuliah. Itu adalah peluang, kenikmatan, dan sekaligus tanggung jawab. Karna saudara adalah MAHASISWA, MAHA dari KESISWAAN ANDA. Saudara juga adalah orang-orang pilihan yang berkesempatan mereguk dalamnya sumur ilmu pengetahuan. Tidak semua anak-anak muda di Indonesia bisa merasakan hangatnya bangku perkuliahan. Oleh karena itu, ini adalah kesempatan anda untuk mengembangkan diri, untuk maju, dan meraih masa depan bukan untuk anda sendri, tetapi juga bangsa dan negara.


Foto: Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru

Perlu adik-adik pahami, bahwa kuliah itu bukan hanya urusan nilai dan IPK belaka, tapi lebih dari itu. Mahasiswa harus tau tentang orang-orang yang saudara temui, pengamalan yang saudara jalani, memori yang saudara buat, skill yang saudara latih dan pemahaman yang saudara dapatkan. Saudara akan dihadapkan pada situasi-situasi dimana belum pernah saudara temui sebelumnya. Perbanyak jejaring dan berdiskusi karena itu semua akan merubah saudara menjadi calon-calon orang sukses. Jangan terkurung pada situasi yang hanya akan menjadikan saudara seorang pecundang dan menjadikan situasi sebagai dekorasi yang seharusnya menjadi penunjang tradisi untuk di isi dengan aksi. Perbanyak juga belajar dengan membaca buku-buku ataupun jurnal-jurnal serta perbanyak mengikuti kegiatan-kegiatan mahasiswa seperti UKM kampus, forum-forum mahasiswa diluar kampus ataupun seminar-seminar yang bisa memperkaya wawasan saudara. Jangan menjadi mahasiswa yang perundung dan pemaki, mudah diprofokasi tanpa keluasan hati dan imajinasi.

Dalam benaknya, mahasiswa baru itu selalu punya banyak pertanyaan. Ya ibarat anak kecil yang rasa ingin tahu nya sangat tinggi. Namun, sayangnya mereka masih malu-malu untuk bertanya. Padahal mempertanykan itu semua adalah hal biasa. Karena mahasiswa baru itu pada esensinya adalah manusia yang bertanya-tanya. 

Selama menjadi mahasiswa jangan menghabiskan waktu saudara atau mempersempit kreativitas saudara hanya untuk belajar dibangku kuliah saja. Kenali teman-teman kalian, masyarakat disekeliling saudara dan dosen-dosen saudara. Perbanyak informasi dari senior-senior dan dosen-dosenmu. Kampus bukanlah tembok yang memenjarakan mu. Tapi kampus adalah tempat dimana suadara mengeksplore nilai kreative dan membentuk karakter mu. Carilah teman sebanyak-banyak nya. Jangan membatasi diri saudara dengan berteman pada teman lama, misalnya teman satu SMA atau dari satu daerah saja. Justru semester-semester awal itu adalah kesempatan untuk memperbanyak teman. Biasanya mereka akan membuka diri dan saling berkenalan untuk membangun jejaring pertemanan.

Ingat, ini baru perjalanan awal, masih panjang perjalanan-perjalanan yang akan saudara lewati. Mungkin ditengah-tengah perjalanan, saudara akan menimbang ulang terkait dengan keputusan-keputusan yang sudah kalian ambil. Pertemananmu, mata kuliah- mata kuliah yang sudah saudara ambil dalam perkuliahan atau bahkan masa depanmu. Yakinlah bahwa seiring dengan berjalannya waktu semua itu akan berlalu dan saudara semua pada akhirnya berada pada situasi dimana anda akan mengenakan seragam kebesaran mahasiswa yaitu TOGA dan menyandang gelar sarjana di belakang nama saudara.


Foto: Prosesi Wisuda

Ingat, sepulu tahun ke depan, saudara semua akan menempati posisi-posisi yang berkontribusi penting di negeri ini. Setiap angkan baru akan melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Tidak perlu terburu-buru, nikmati aja dulu, jalani aja dulu masa perkuliahanmu, negeri ini akan sabar menungg mu. Teman-teman semua, mahasiswa baru. Anda sekarang memasuki fase yang benar-benar baru. Karena itu rencanakan dengan baik, catat cita-cita anda, catat keinginan-keinginan anda lalu lihat perubahan apa yang terjadi ke depan. Jadikan masa kuliah sebagai masa pengembangan diri, bukan sekedar masa anda kuliah. Siapkan diri anda dengan baik, kerjakan masa ini dengan sangat optimal. Kemudian berkontribusilah buat bangsa dan negara ini. Suatu saat nanti, saya yakin diantara adik-adik semua yang sudah sukses pasti ngomong “untung semasa kuliah, saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengembangkan diri dan bukan hanya sekedar datang kuliah, menghabiska banyak waktu untuk belajar di dalam kelas lalu pulang.

Ketika adik-adik lulus dari universitas tercinta, saudara hanya akan memegang selembar kertas Ijazah dan selembar kerta transkip nilai. Masa depan tidak bisa dibuat atau di bangun danya dengan selembar kertas Ijazah dan transkip nilai. Anda harus menjadi manusia baru, lebih dari seorang peneliti atau pengajar. Tapi anda harus menjadi pemimpin yang kata-katanya dan langkahnya bisa membuat perubahan dan itu artinya anda harus belajar dari sekarang.

Saya sering menganalogikan dan menyampaikan kemahasiswa saya bahwa, kehidupan pasca kuliah itu jauh lebih berat. Itu artinya kalau anda mengerjakan tugas-tugas kuliah dan skripsi, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehidupan setelah lulus kuliah. Anda akan menghadapi banyak rintangan dan tantangan. Saudara akan dihadapkan pada situasi seperti berenang di lautan bebas. Pilihannya ada pada diri sendiri. Anda mau berenang pada saat dilautan atau belajar dikolam renang. Kalau anda belajar dikolam renang berarti kedalamannya terukur, tekanannya terukur, suhu dan arusnya pun terukur. Atau anda langsung terjun ke laut dan bejar berenang. Resikonya jauh lebih besar dibandingkan belajar berenang di kolam renang. Kalau belajar di kolam reanang resikonya terkontrol. Oleh karena itu belajarlah untuk menjadi pemimpin, belajar untuk menjadi bagian dari masyarakat ketika saat kuliah. Dan bisa kita lihat nanti. Mereka-mereka yang banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat, mereka yang bisa berpengaruh, dan memberikan banyak perubahan adalah mereka-mereka yang semasa kuliahnya tidak menghabiskan waktu hanya di dalam ruang kelas saja tapi juga di luar kelas.

Pesan yang ingin saya sampaikan adalah adik-adik harus paham bahwa universitas itu tidak menjanjikanmu kesusksesan. Secerdas apapun diri kita, sepintar apapun dirimu, itu tidak akan menjamin kita akan menjadi orang sukses dimasa yang akan datang. Lalu pertanyaanya adalah apa yang akan membuat kita menjadi sukses? Yang akan membuatmu sukses dimasa yang datang adalah karakter dan akhlak yang kita miliki di dalam kehidupan. Karena percuma kita pintar, cerdas, ilmunya banyak, tapi kau tidak disukai karena engkau adalah pembohong, tidak jujur, tidak bertanggung jawab, gak punya komitmen dan gak bisa dipegang omongannya. Tapi bayangkan kalau kita memiliki karakter yang rajin, pekerja keras, bertanggung jawab, jujur, disiplin, komitment, maka kita akan mengalahkan orang-orang terpintar dan tercerdas sekalipun. Orang yang rajin belajar, akan mengalahkan mereka-mereka yang pintar tapi malas. Orang yang rajin dan ulet untuk memulai dan mencoba sesuatu hal-hal yang baru, akan mengalahkan dia yang bahkan juara dimana-mana tapi tidak berahlak. Maka mulai dari sekarang, mari kita perbaiki karakter dan akhlak yang ada dalam diri kita. Artikel ini telah tersedia dalam sebuh video yang isa anda klik disini.

Teman-teman yang ingin belajar tentang dunia kampus seperti belajar skripsi, motivasi mahasiswa ataupun seputar dunia kehidupan kampus bisa mengunjungi channel Youtube berikut ini.

Semoga bermanfaat